• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Megahnya Kerajaan Gasib Siak yang Ditaklukkan oleh Kerajaan Malaka

    Ilustrasi Kerajaan Gasib Siak di Riau (Dok. riau24.com)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM -  Pada abad-14 dan 15, berdiri sebuah kerajaan bernama Kerajaan Gasib Siak, setelah runtuhnya kerajaan Sriwijaya pada akhir abad ke-13.

    Kerajaan Gasib dalam pemerintahannya memiliki dua periode yakni masa pemerintahan dengan raja beragama Hindu/Buddha dan masa pemerintahan raja beragama Islam.

    Sebelum masuknya agama Islam di Kerajaan Gasib pada pemerintahan raja Bedagai, ada seorang panglima yang sangat gagah berani , bertubuh besar dan panjang yang bernama ’Jimbam’ dengan gelar Ppanglima Panjang.

    BACA JUGA:

    Kisah Raja Alam dan Raja Buwang, Perebutkan Tampuk Kerajaan Siak

    Kerajaan Melayu Kota Kara, Berjaya Sebelum Berdirinya Kerajaan Siak Indrapura

    Masjid Raya Syahabuddin, Saksi Bisu Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Siak

    Pada masa itu, Kerajaan Majapahit tengah giat-giatnya untuk memperluas wilayah kekuasaannya ke pesisir selat malaka. Terutama untuk menaklukkan Raja-raja melayu di kawasan Sriwijaya termasuk Kerajaan Gasib dengan sang raja benama ’Bedagai’.

    Maka Raja gasib menggunakan satu muslihatnya, yakni ikut bergabung dengan pasukan Majapahit. Raja Gasib mengutus Panglima Jimban utuk membantu pasukan Majapahit.

    Perjuangan Panglima Jimbam bersama anak buahnya dan pasukan Majapahit  dalam peluasan wilayah di selat malaka, berlangsung sangat lama. Hingga diakhir hayatnya panglima Jimbam tidak diketahui di mana keberadaannya, baik hidup maupun mati.

    Pada masa itu kerajaan Gasib berada di bawah tekanan, dikarenakan Kerajaan Malaka ingin menguasai Kerajaan Gasib.

    Kerajaan gasib berniat meminta bantu kepada Majapahit, namun Majapahit juga sudah tidak bisa diandalkan lagi. Karena pesatnya perkembangan kerajaan di Nusantara dan selat Malaka yang telah memeluk agama Islam.

    Akhirnya Kerajaan Gasib dapat ditaklukan oleh kerajaan Malaka. Raja Gasib pada saat itu yang bernama Permaisura ditawan. Anak Raja Gasib yang bernama Megat Kudu di-Islamkan, dan namanya diganti dengan nama Ibrahim.

    Lalu dia dilantik menjadi Raja Gasib di bawah naungan kerajaan Malaka. Disinilah cikal bakal kerajaan Gasib beragama Islam.

    Di bawah naungan kerajaan Malaka masyarakat di Kerajaan Gasib Berangsur-angsur memeluk Agama Islam. Kemudian dinobatkan juga Sultan Abdullah sebagai Raja Gasib menggantikan ayahnya Sultan Ibrahim.

    Kerajaan Gasib berkembang dibawah Kerajaan Malaka. Selanjutnya Sultan Husin Pula yang melanjutkan kerajaan Gasib menggantikan Sultan Abdullah.

    Terjadi kemunduran pada kerajaan Malaka, karena datangnya orang-orang portugis ke dunia Timur. Sehingga membuat kerajaan malaka dapat ditaklukkan.

    Pada saat Malaka ditaklukkan Portugis tahun 1551, kerajaan Gasib tidak ada beritanya hampir 100 tahun lamanya, sehingga kerajaan Gasib hilang ditelan waktu