Batam, Melayupedia – Menjelang puncak arus balik pasca-Lebaran yang diprediksi terjadi hari ini dan Minggu, 6 April 2025, Polresta Barelang bersama sejumlah instansi terkait menyiapkan pengamanan ketat di berbagai jalur strategis, baik jalur laut maupun udara. Langkah ini diambil untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para pemudik yang kembali ke Batam.

Kapolresta Barelang, Kombes Zaenal Arifin, saat ditemui di ruang kerjanya pada Sabtu siang, 5 April 2025, menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan personel di titik-titik rawan kepadatan serta lokasi vital. "Sesuai arahan Kapolda Kepri, kita kerahkan anggota dijalur-jalur yang akan dilalui para pemudik," ujarnya, Sabtu siang. 

Zaenal juga mengatakan, pengamanan ini dilakukan bersama jajaran TNI, Tim Medis, Pramuka, Pihak Angkasa Pura dan juga Pihak Pelabuhan yang ada di Batam. Selama pengamanan juga ada Pos pengamanan yang telah disediakan diberbagai tempat. "Kita pastikan semua masyarakat yang akan kembali ke Batam merasa nyaman dan aman," ujarnya. 

Selain melakukan pengamanan dilokasi tersebut, Zaenal juga mengerahkan personilnya di setiap jalan yang akan dilalui pemudik. Tujuannya untuk mencegah kemacetan di jalan raya, karena lonjakan arus balik yang akan dipastikan ramai selama dua hari ini. 

Demi kenyamanan saat berada di Batam, Zaenal menghimbau kepada masyarakat yang mudik, untuk melakukan komunikasi kepada tetangga, RT, RW, Sekuriti Perumahan serta rekan yang bekerja di kepolisian untuk melakukan pemeriksaan kondisi rumah. Agar pemudik bisa mengetahui kondisi rumah dan juga barang berharga yang ditinggal saat mudik. 

"Tujuannya agar tenang pikiran saat sampai Batam, kalau tidak diperiksa jika terjadi hal yang tidak diinginkan akan menjadi beban baru bagi para pemudik," katanya. 

Hingga saat ini, Zaenal mengaku belum menerima laporan pembobolan rumah kosong yang ditinggal oleh pemudik. Semoga, dengan melakukan pengamanan dan juga kerjasama pihak penjaga perumahan hal tersebut tidak terjadi. "Sampai sekarang belum ada laporan pembobolan rumah, semoga hal itu tidak terjadi," kata Zaenal.