• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Raja Ahmad Thabib, Ulama dan Dokter Pembuat Ramuan Mujarab Syarbat Zanjabil

    Ilustrasi tabib (IST)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Dahulu, berdasarkan catatan sejarah di Kepulauan Riau (Kepri), banyak orang pintar, terutama pemimpin dan ulama tersohor di Kepri. Salah satunya Raja Ahmad Thabib bin Raja Hasan bin Raja Ali Haji, yang merupakan seorang ulama dan tabib (dokter).

    Dia adalah cucu dari Raja Ali Haji, ayahnya yaitu Raja Hasan putra dari Raja Ali Haji. Dia merupakan anak dari Raja Maimunah, puteri Raja Abdullah atau al-Marhum Mursyid Yang Dipertuan Muda Riau-Lingga ke IX.

    BACA JUGA:

    Ritual Melenggang Perut Anambas, Perbaiki  Posisi Bayi Dalam Rahim Ibu

    Ritual Adat Pengantin Mati di Natuna, Jampi-Jampian untuk Perempuan

    Suku Laut Kepri, Asal Usul dan Kehidupannya Kini

    Berdasarkan tulisan Raja Muhammad Yunus Ahmad, disebutkan bahwa Raja Ahmad Thabib lahir tahun 1282 H/1865 M di Pulau Penyengat Indera Sakti.

    Berdasarkan buku catatan Raja Muhammad Sa’id bin Raja Jaafar, disebutkan bahwa beliau memiliki 12 orang saudara.

    Pada tahun 1299 H (1881 M) Raja Ahmad Thabib berangkat ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji.

    Setelah menunaikan ibadah haji dan mengunjungi seluruh Tanah Arab, beliau baru kembali ke Penyengat pada tahun 1300 H (1882 M).

    Pada tahun 1301 H (1883 M), Raja Ahmad Thabib mendapat pengakuan sebagai tabib (dokter) di Penyengat dan mulai menjadi tabib patikuler (swasta).

    Dia diangkat menjadi tabib kerajaan dan bergelar Duli Yang Maha Mulia Sultan. Setelah Sultan Riau turun dari tahta kerajaannya, Raja Ahmad Thabib diberhentikan (pensiun) oleh Governement Holanda terhitung mulai dari tahun 1911 M.

    Dalam cacatan sejarah pula, Raja Ahmad Thabib sempat belajar kitab Thaiyib al-Ihsan fi Thibb al-Insan kepada Syeikh Ahmad al-Fathani.

    Syarbat Zanjabil

    Di antara jenis obat-obatan yang dibuat oleh Raja Ahmad Thabib yang paling mujarab dan dulu sangat terkenal di Riau, Singapura dan Johor terutama dalam lingkungan masyarakat Melayu adalah Syarbat Zanjabil. 

    Syarbat Zanjabil ialah sejenis obat berupa cairan, yang dibuat dari bahan rempah-rempah, berbau agak harum dan dijual dalam botol.

    Obat tersebut telah terbukti banyak menyembuhkan berbagai penyakit dalam, seperti sakit jantung, sakit tulang, sakit kuning dan lain-lain.
    Selain Syarbat Zanjabil, koleksi obat Raja Ahmad Thabib yang juga sangat terkenal adalah dua jenis minyak, yang dipakai secara turun temurun dalam keluarga Raja Ahmad Thabib.

    Kedua minyak tersebut adalah Minyak Mengkasar dan Minyak Bau. Kedua jenis minyak tersebut berfungsi untuk jenis sakit luar, seperti perut kembung, disengat binatang berbisa. Bahkan keduanya juga berfungsi untuk obat kerasukan, kejang-kejang dan lain-lain.

    Operasi Pertama Kali

    RSUD Raja Ahmad Thabib Kepri (Dok. halodoc.com)

    Keahlian lain Raja Ahmad Thabib yang mungkin tidak dimiliki oleh ahli pengobatan lain pada zamannya, adalah operasi atau pembedahan.

    Pada satu peristiwa, Raja Ahmad Thabib pernah membedah pasiennya hanya dengan sembilu atau buluh yang ditajamkan seperti pisau.

    Peristiwa tersebut terjadi ketika di Pulau Penyengat dan Tanjungpinang, belum terdapat peralatan pengobatan modern.

    Sebelum melakukan pembedahan yang sangat mendesak dan mendadak, Raja Ahmad Thabib menggambarkan pembedahan itu hanyalah untuk pertolongan sementara saja, karana ketahanan pasien hanya sekitar antara 7-10 jam saja.

    Untuk menyelamatkan pasien tersebut, pasien harus dibawa ke Singapura supaya diberi pengobatan yang lebih modern.

    Namun, pelayaran dari Tanjungpinang ke Singapura ketika itu memakan masa tujuh jam. Ternyata pasien selamat ketika dioperasi dan dibawa ke Singapura, pasien tersebut selamat.

    Kini, Raja Ahmad Thabib diabadikan menjadi nama rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib Kepri.