• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Di Pulau ini, Ada Manusia Perahu dari Negara Tetangga

    Pulau Kuku di Anambas Kepri (Dok. halamankepri.blogspot.com)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Ekosistem hutan hujan tropika yang masih terjaga, ada di Pulau Kuku di Kabupaten Anambas Kepulauan Riau (Kepri).

    Pulau Kuku di Desa Jemaja memiliki tiga formasi, yakni formasi hutan mangrove, formasi hutan pantai dan formasi hutan dataran rendah.

    Pulau Kuku dikelilingi oleh lautan hamparan air lautan yang jernih, serta beragam biota laut hidup bebas dinsekitar pulau.

    Dari cerita sejarah, ada hubungan di antara dua negara yaitu Indonesia dan Vietnam.

    Pada tahun 1979 silam, negara Vietnam mengalami krisis perang saudara.

    Perang tersebutlah yang mengharuskan pada penduduk negara Vietnam mengungsi, untuk beberapa waktu lamanya.

    Perang tersebut mengakibatkan terjadinya eksodus besar-besaran warga Vietnam, ke pulau-pulau.

    Seperti Pulau Keramut, Pulau Berhala, Pulau Letung Jemaja dan pulau-pulau lainnya.

    Karena dikhawatirkan, terjadi keributan dengan penduduk setempat, maka para pengungsi dipindahkan ke Pulau Kuku.

    Sebanyak hampir 40 ribu orang Vietnam harus mengungsi di Pulau Kuku, akibat dari peristiwa yang terjadi di Vietnam tersebut.

    Manusia Perahu

    Orang-orang Vietnam yang mengungsi ini, dijuluki sebagai manusia perahu atau sampan.

    Karena mereka terluntang-lantung di laut, sebelum akhirnya sampai di Indonesia.

    Selanjutnya, para pengungsi juga di tampung di Pulau Galang dari tahun 1975 hingga tahun 1996, dengan jumlah pengungsi mencapai 250 ribu jiwa.

    Karena warga Vietnam tersebut menempuh perjalanan jauh dari Vietnam hingga ke Jemaja.

    Maka banyak dari mereka yang pada akhirnya menderita sakit dan kemudian meninggal dunia di Jemaja.

    Buktinya, terdapat ratusan pemakaman orang Vietnam, yang terkubur di Jemaja.

    Dan kini, di Jemaja masih banyak dikunjungi turis asing, khususnya orang Vietnam, untuk melihat makam keluarga mereka

    Bahkan, di antaranya juga ada yang memang memiliki histori karena lahir dan dibesarkan di Jemaja.