Lingga, Melayupedia – Tugu Khatulistiwa yang terletak di Tanjung Teludas, Desa Mentuda, Kecamatan Lingga, semakin menarik perhatian wisatawan lokal maupun luar daerah. Dengan desain yang unik dan adanya keris di bagian atasnya, tugu ini menjadi ikon pariwisata yang banyak dijadikan latar berfoto oleh para pengunjung.

Namun, di balik keindahannya, kualitas pembangunan tugu tersebut mulai dipertanyakan. Berdasarkan pantauan, meskipun bangunan ini baru selesai dikerjakan pada tahun 2024, beberapa bagian telah mengalami keretakan. Kondisi ini tentu sangat disayangkan, mengingat desain arsitektur tugu ini cukup menarik dan menggunakan anggaran Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp 2.240.395.000,00.

Bangunan Tugu Khatulistiwa di Tanjung Teludas, Desa Mentuda. (Foto: istimewa)

Kerusakan yang terjadi memunculkan dugaan bahwa pengerjaan proyek ini dilakukan dengan kurang maksimal. Retakan yang terlihat pada beberapa bagian bangunan menjadi indikasi bahwa kualitas konstruksi perlu dievaluasi lebih lanjut. Hal ini juga menimbulkan pertanyaan terkait pengawasan dalam pelaksanaannya.

Diketahui, proyek ini dikerjakan oleh CV Ecoplan sebagai pelaksana, sementara pengawasan dilakukan oleh PT Multi Forma Riau Konsultan. Dengan kondisi ini, diharapkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kepulauan Riau dapat memberikan perhatian khusus terhadap proyek ini agar kualitas bangunan bisa sesuai dengan standar yang diharapkan.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak media masih berupaya untuk menghubungi pelaksana proyek maupun konsultan pengawas guna mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi terkait kondisi bangunan tersebut.