• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    LAM Kabupaten Lingga Terima Kunjungan Delegasi Universiti Teknologi MARA Shah Alam Malaysia

    Asisten I Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Lingga, Gandime Diyanto, S.T., M.IP, yang mewakili Bupati Lingga hadir di acara penyambutan rombongan dari UiTM Malaysia. (Foto: dok.Diskominfo)

    Lingga, Melayupedia – Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau Kabupaten Lingga menerima kunjungan kehormatan dari Universiti Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam, Malaysia, dalam sebuah pertemuan budaya yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan di Balai Adat Melayu Kepri Kabupaten Lingga, pada Sabtu (28/6/2025).

    Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan budaya dan akademik antara dua wilayah serumpun Melayu, yakni Malaysia dan Indonesia, khususnya di Kepulauan Riau yang memiliki akar budaya Melayu yang kuat dan kental.

    Hadir dalam kegiatan ini, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Lingga, Gandime Diyanto, S.T., M.IP, yang mewakili Bupati Lingga. Ia turut didampingi oleh Ketua I Lembaga Kort Melayu Kepri Kabupaten Lingga, Kepala Dinas Bidang Kebudayaan, Ketua Umum LAM, Sekretaris Umum LAM, Tenaga Ahli Humas Bidang Kebudayaan, anggota Sri Baiduri, serta para mahasiswa.

    Dalam sambutannya, Gandime Diyanto menyampaikan apresiasi atas kunjungan pihak UiTM ke Kabupaten Lingga. Ia menilai, pertemuan ini membuka ruang kolaborasi yang lebih luas di bidang kebudayaan, pendidikan, dan pelestarian nilai-nilai Melayu yang menjadi warisan bersama antara dua bangsa.

    “Kami sangat menyambut baik kunjungan dari sahabat serumpun Malaysia. Ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat jalinan budaya dan pendidikan lintas negara yang berlandaskan semangat Melayu,” ujar Gandime.

    Sementara itu, delegasi dari UiTM Shah Alam Malaysia mengungkapkan kekaguman mereka terhadap pelestarian adat dan budaya Melayu di Kabupaten Lingga. Mereka juga menyampaikan keinginan untuk menjalin kerja sama riset dan pertukaran akademik yang melibatkan mahasiswa dan dosen di masa mendatang.

    Pertemuan ini juga diwarnai dengan diskusi budaya dan pengenalan terhadap struktur organisasi serta fungsi LAM di Kabupaten Lingga. Para mahasiswa dari kedua belah pihak tampak antusias mengikuti dialog dan pertukaran informasi, yang diharapkan dapat memperkaya wawasan budaya lintas negara.

    Ketua Umum LAM Lingga dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya menjaga jati diri budaya Melayu, yang bukan hanya soal tradisi, tetapi juga nilai, tata krama, dan identitas bangsa.

    “Melayu itu bukan hanya pakaian dan adat istiadat, tetapi cara hidup dan nilai luhur yang harus terus dijaga. Kunjungan ini semoga menjadi wasilah bagi penguatan warisan budaya Melayu di ranah internasional,” pungkasnya.